Hari ini memang cuacanya sedang mendukung untuk melakukan sesuatu. Nah pilihanku yaitu semedi di kampus tercinta, tepatnya di perpustakaan ITS. Kenapa aku memilih tempat itu, ya karena disana aku merasakan teduh. Dan sampai sini aku terkaget-kaget karena aku adalah pengunjung ke 13, duh kesialan apa yang akan menghampiri daku? apakah daku akan bertemu dengan suatu sosok? Maklum saja jam 10 masih sepi karena dikampus memang dalam musim libur semester ganjil.
Resolusi, kata yang paling banyak diucapkan di penghujung tahun. Yah tepatnya hari Senin kemarin adalah tahun 2017. Tidak ada yang salah sih dengan resolusi tahun 2017, yang membuatnya salah adalah jika hal tersebut hanyalah sebuah bualan How To Do List sedangkan siempunya list hanya ongkang-ongkang kaki tanpa berusaha menjalankannya. Jadi salah satu revolusiku tahun ini adalah “harus bisa pakai watercolor”. Tools-nya udah aku beli sejak zaman bahula dan baru kupakai sekarang (kebangetan). Aku benar-benar tidak tahu masalah watercolor-watercoloran itu, jadi ya belajar dulu mulai lihat youtube, stalking instagram watercolor artist dijamin tergila-gila deh ngelihat karya mereka, beberapa artis favorit aku nih ada bang Jongkie, Iraville, Maruti Bitamin dan masih banyak lagi sih sebenarnya. Dan baca-baca buku karya Billy Showell serta Sarah Simblet. Jadi gambar apakah yang pertama aku basahi dengan watercolor? Nanti aja lihat diakhir tulisan ini yak :p.
Alat-alat yang aku gunakan kali ini adalah sketch book yang aku beli di Dreamsday (brand temen sendiri hoho). Gambarnya bisa dicek dibawah ini, lucu banget kan covernya. Sketch book ini berukuran sekitar 6x8 inchi, 40 sheets kertas Concorde ivory gramaturnya lupa berapa hehe yang jelas cukup tebal dengan 1 sisi licin sedangkan sisi lainnya bertekstur kasar. Pada ilustrasi kali ini aku pake sisi yang licin, lusa pengen nyoba gambar disisi yang kasar (lalu kesisimu kapan T_T). Daripada penasaran seperti apa sketch book super kecenya yuk intip gambar dibawah ini.
Cover sketch book |
Tools selanjutnya yang aku pakai adalah watercolor dari Pentel, belum tau sih enaknya memakai watercolor merek ini, asal beli saja soalnya lumayan terjangkau. Dulu beli di Data Stationery, tidak sampai 100K untuk yang 24 warna.
Watercolor Pentel 24 warna |
Selanjutnya aku pakai kuas dari Lyra ukuran 3 dan V-TEC ukuran 00, drawing pen SNOWMAN ukuran 0.1 dan juga pensil mekanik Fabercastell lupa tipe apa ditag-nya sudah hilang karena sudah lama banget (awet sumpah). Yakin enak banget pensilnya, nyaman digenggam, dan juga empuk yang paling penting adalah isi pensilnya tidak mudah patah.
Brush Lyra dan V-TEC |
Nah itu tadi adalah tools yang aku pakai untuk (belajar) menggambar kali ini, kemudian siap untuk eksekusi si sketch book. Karena terakhir aku nonton vlog-nya Gita Savitri yang tinggal di Jerman, jadi mbak Gita ini membuat video tutorial menggambar dengan watercolor, nah obyeknya adalah storefront. Kan storefront di Eropa sono kece-kece tuh, makanya aku juga memutuskan gambar storefront juga eh bukan ding tapi cafefront (bener ga sih?) yang ada di Tokyo. Ini nih hasilnya..... ga bisa persis banget sih yhaaa.
Sudah dulu ya untuk cuap-cuap hari ini. By the way kamu suka gambar juga tidak? Kasih kritik saran juga dong untuk my first watercolor illustration hehe. Thankyou :)